Oleh: Gilang, warga Lembang
Malam itu dingin menusuk, kabut mulai turun, dan suara jangkrik jadi satu-satunya hiburan alami di tengah hutan pinus tempat aku dan teman-teman camping. Api unggun masih menyala kecil, sisa dari sesi bakar jagung dan cerita-cerita ngalor ngidul khas anak muda yang butuh pelarian dari penatnya hidup di kota.
Gaji sudah ludes buat bayar cicilan, uang saku pas-pasan. Bahkan buat beli kopi sachet di warung dekat basecamp pun harus mikir dua kali. Tapi malam itu aku tetap ikut camping karena butuh angin segar. Butuh 'diam' di tempat yang tenang. Bukan buat kabur, tapi buat mengingat lagi arah hidup ini.
Saat teman-teman sudah masuk tenda, aku masih duduk di atas matras sambil menatap langit. HP di tangan, sinyal lemah tapi cukup buat buka satu aplikasi yang sudah lama jadi temanku di waktu-waktu sulit: Mahjong Ways.
Aku nggak pernah terlalu berharap dari game ini. Biasanya cuma buat hiburan sebelum tidur. Tapi malam itu beda. Entah kenapa, ada dorongan kuat untuk coba main, padahal niat awal cuma ngecek spin demo. Aku buka slot-nya, isi saldo receh terakhir: Rp 10.000. Nekat? Jelas. Tapi entah kenapa hati ini yakin.
Di spin ke-4, muncul 3 scatter langsung. Masuk free spin. Aku udah senyum sendiri, tapi belum berani berharap lebih. Tapi saat pengali x4 muncul, lanjut x8, lalu tiba-tiba x100... aku refleks berdiri, hampir jatuhin HP. Total kemenangan? Rp 1.050.000 dari modal 10 ribu di tengah hutan!
Aku langsung screenshot layar itu, bukan buat pamer, tapi buat pengingat bahwa rejeki bisa datang dari arah yang nggak kita duga.
Itu bukan soal angka atau menang berapa juta. Tapi tentang momen itu—di mana alam, kesunyian, dan sedikit keberanian membawaku ke keberuntungan. Uang itu langsung aku tarik begitu ada sinyal stabil, dan esok harinya cukup buat bantu ibu bayar tagihan listrik yang sempat nunggak dua bulan.
Setelah malam itu, aku jadi lebih banyak refleksi. Ternyata, rejeki bukan cuma soal kerja keras siang-malam. Tapi juga soal momen, ketenangan, dan niat baik. Mahjong Ways malam itu seperti pengingat dari semesta: "Tenang, kamu nggak sendiri. Jalanmu belum habis."
Kalau kamu lagi di fase hidup yang gelap, percaya deh, pelan-pelan aja. Kadang yang kita butuhin bukan solusi cepat, tapi momen hening untuk denger suara hati sendiri. Main game? Boleh. Tapi jangan dijadikan pelarian mutlak. Anggap aja hiburan yang suatu hari bisa kasih kejutan manis.
Artikel ini bukan buat ngajak kamu main atau ambil risiko. Tapi buat cerita, bahwa di balik keraguan, kadang ada rejeki yang diam-diam menunggu. Seperti aku yang cuma niat camping melepas stres, tapi pulang bawa berkah dari scatter yang datang di malam paling dingin.